بسم لله الرحمن الرحيم
Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji hanya milik ALLAH yang masih memberikan kita begitu banyak nikmat yang tak terhitung oleh kita termasuk nikmat paling besar berupa iman dan islam yang ada dalam diri kita. Shalawat serta salam mudah-mudahan senantiasa ALLAH curahkan kepada uswah kita khotamul anbiya nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, sahabatnya, serta para pengikut risalah beliau hingga yaumil akhir kelak, dan semoga kita termasuk dalam golongannya, aamiin. Amma ba'du.
Seperti yang kita tahu bahwa ayat alquran yang pertama kali diturunkan oleh ALLAH lewat perantara malaikat Jibril a.s. kepada nabi Muhammad s.a.w ketika beliau bertahanut di gua hiro adalah surat Al Alaq ayat 1-5, yang kurang lebih terjemahannya sebagai berikut :
"Bacalah dengan (menyebut) nama Robbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Robbmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS.Al-Alaq 1-5).
Disini penulis tidak akan membahas tafsir ataupun asbabun nuzhul 5 ayat pertama surat Al-Alaq tersebut diatas karna mungkin sebagian besar kaum muslim sudah mengetahuinya lewat buku-buku tafsir seperti ibnu katsir atau yang lainnya, tapi yang akan penulis bahas di kesempatan ini adalah tentang 2 kata pertama dari ayat 1 sesuai dengan judul posting tulisan ini yaitu " Iqro' Bismirobbik".
Iqro'! adalah sebuah perintah dari ALLAH kepada kita untuk membaca, karena arti kata dari iqro' sendiri adalah "bacalah!". Perintah membaca disini bukan hanya membaca pada umumnya yang hanya sekedar membaca sebuah tulisan karena jika perintah tersebut hanya tentang membaca tulisan pasti harus ada kata objek yang menyertainya, tetapi lebih dari itu yang dimaksud iqro disini adalah keharusan kita untuk membaca/memikirkan/merenungkan/mentafakuri apa arti dari kehidupan kita di dunia ini.
Bacalah!!, ALLAH memerintahkan kita untuk membaca, artinya apa? Yang namanya sebuah perintah, -apalagi ini adalah perintah dari ALLAH-, itu berarti apabila kita laksanakan maka akan berbuah pahala dan ridho dariNYA dan sebaliknya jika tidak kita laksanakan perintah tersebut maka kita akan mendapat dosa dan murkaNYA.
Iqro' terbagi menjadi 2 yaitu iqro' ayat-ayat qauliyah dan iqro' ayat-ayat kauniyah.
Iqro' qauliyah adalah membaca ayat-ayat yang tersurat/tertulis, contohnya membaca kitab alquran atau kitab hadist, dll.
Iqro' kauniyah adalah membaca ayat-ayat yang tersirat/terhampar luas diseluruh alam semesta, contohnya membaca tentang penciptaan langit dan bumi, pergantian siang malam, bagaimana proses hujan terjadi, dll.
Apakah tujuan ALLAH memerintahkan kita untuk membaca? Tujuan yang paling utama dari membaca adalah ilmu/pengetahuan. Dengan membaca bisa mengubah kita yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang mulanya tidak berilmu menjadi punya ilmu. Seperti yang disebut pada ayat 4 dan 5 diatas. Contoh mudahnya mungkin seperti penulis yang sebelumnya sama sekali tidak tahu tentang cara membuat sebuah blog kemudian dengan proses membaca akhirnya alhamdulillah dengan seizinNYA sekarang penulis menjadi tahu dan bisa membuat blog sampai bisa memposting tulisan yang sedang kita baca ini.
Pada dasarnya semua orang yang hidup di dunia ini tanpa disadari telah atau sedang melakukan kegiatan membaca itu sendiri, benarkah?
- Contoh: ketika seorang sedang berjalan tiba-tiba didepannya ada lubang besar di jalan yang sedang dia lalui, kira-kira apa yang akan orang tersebut lakukan? kalau dia membaca pasti dia berpikir bahwa kalau dia terus berjalan kedepan maka dia akan terperosok jatuh kedalam lubang tersebut, oleh karena itu selanjutnya pasti dia akan merubah arah langkahnya agar dia tidak masuk lubang tersebut.
Itulah contoh kecil yang penulis maksud tentang membaca dalam bahasan ini. Intinya membaca itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita ini. Karena tanpa membaca hidup kita akan seperti kehilangan arah. Makanya penulis jadi heran ketika ada seseorang yang ditanya tentang apa hobinya? Lalu orang tersebut menjawab bahwa hobinya adalah membaca. Hobi????? Hellooowww (sedikit meniru gaya anak alay zaman sekarang, hehe), membaca itu bukanlah suatu hal kecil yang hanya dilakukan kadang-kadang atau hanya sekedar untuk hobi, tapi membaca itu adalah sebuah kebutuhan primer dalam hidup!!! sama pentingnya seperti kebutuhan kita akan makan, minum, tidur, dan kebutuhan primer yang lainnya.
Kembali lagi soal membaca sebagai sebuah perintah. Kalau memang kita semua sudah melaksanakan perintah membaca tadi, apakah itu berarti kita otomatis akan mendapatkan pahala dariNYA? karena bukannya ketika sebuah perintah dilaksanakan akan mendatangkan pahala?, belum tentu. Buktinya orang-orang kafir tidak mendapatkan pahala dariNYA walaupun mereka membaca dalam hidupnya bahkan mereka membaca lebih banyak daripada kita yang menyebabkan sekarang mereka lebih maju dalam kehidupan dunia dibanding kita orang muslim. Tapi mengapa semua amalan-amalan mereka (termasuk membaca) tidak bernilai apapun disisiNYA?.
Mari kita lihat kembali firmanNYA di ayat pertama tadi, " Iqro' bismirobbik alladzi kholaq". Ya, perintah dalam ayat yang agung ini bukan hanya kata iqro' atau bacalah, tapi masih ada kata kelanjutannya yaitu bismirobbik.........atau dengan nama robbmu (Allah) yang telah menciptakan. Dengan kata lain berarti perintah membaca ini adalah bukan sebuah perintah biasa tetapi ini adalah sebuah perintah bersyarat yang menegaskan bahwa menjalankan perintah itu harus dibarengi syarat tersebut. Dan syarat itu adalah dengan bismirobbik tadi yaitu apa yang kita baca harus dengan atas nama ALLAH, untuk ALLAH, dan dengan tuntunan ALLAH.
- Dengan nama ALLAH, yaitu ketika setiap melakukan aktivitas apapun kita diharuskan untuk selalu mengawalinya dengan menyebut asma allah, misalkan menyebut bismillahirrohmanirrohim.
- Untuk ALLAH, yaitu setiap perbuatan yang kita lakukan baik itu ibadah ritual maupun ibadah muamalah harus diniatkan semata-mata hanyalah untuk mencari ridho dan rahmatNYA saja, tidak ada niatan lain.
- Dengan tuntunan ALLAH, yaitu setiap aktivitas dari yang kecil sampai yang besar dalam hidup kita harus sesuai dengan apa yang ALLAH dan rosulNYA ajarkan, tidak boleh keluar dari tuntunan islam. Ketika kita melakukan suatu perbuatan/amalan, terus kita awali dengan menyebut bismillah lalu diniatkan ikhlas lillahi ta'ala tetapi kita mengabaikan satu syarat lagi yaitu tidak sesuai dengan tuntunan ALLAH dan rosulNYA, maka amalan kita tersebut belum bisa disebut dengan maksud bismirobbik tadi yang menyebabkan amalannya tertolak atau sia-sia. Contoh : " Ketika kita akan makan kita awali dengan membaca bismillah dan doa sebelum makan dengan niat untuk mencari berkah dan ridhoNYa dari rezeki yang kita makan tersebut, tetapi ada satu hal yang hilang dari syarat tadi yaitu ternyata makanan yang kita makan tadi ternyata didapat tidak sesuai tuntunan dengan apa yang ALLAH ajarkan, misal makanan tadi kita dapatkan dengan hasil mencuri atau dengan cara yang haram.
Kesimpulannya, sebagai seorang muslim sudah selayaknya lah kita jadikan setiap gerak langkah hidup kita di dunia ini dari hal terkecil seperti makan,minum,tidur,dll sampai ke hal terbesar seperti bermasyarakat,bernegara,perang,dll sesuai dengan apa yang ALLAH Al Khaliq kehendaki dan menjadikan orientasi hidup kita ini semata-mata hanyalah dalam rangka untuk beribadah kepadaNYA karena tidak ada tujuan lain kita diciptakan ke dunia ini kecuali untuk beribadah seperti yang ALLAH SWT sebutkan dalam firmanNYA surat 51 ayat 56.
Akhir kata penulis hanya bisa memohon ampun padaNYA apabila ada khilaf atau kesalahan apapun dalam menuliskan postingan ini, dan kebenaran hanyalah datang dariNYA saja.
Washollallahu wa salim wa barik 'ala muhammad, wal hamdulillahi robbil 'alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar